Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Laporan Akhir On-The Job Training Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial

 

Laporan Akhir OJT Diklat KKA

Laporan Akhir On-The Job Training Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.   Latar Belakang

 

Dalam rangka meningkatkan kapasitas pendidik jenjang sekolah dasar di Kota Yogyakarta dalam menerapkan mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial yang menjadi amanah kurikulum dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayanaan Dasar dan Menengah tahun 2025, maka dilaksanakanlah diklat Koding dan Kecerdasan Artifsial bagi guru-guru sekolah tertentu yang memiliki syarat tertentu yang telah ditetapkan. Kegiatan diklat ini perlu dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi guru agar lebih siap untuk mengimplementasikannya di satuan pendidikan masing-masing apabila segala sarana dan prasarananya telah memadai.

Diklat KKA ini dilaksanakan dengan sistem in-on-in selama bulan Juli hingga Oktober 2025 di lembaga yang ditunjuk oleh Kementrian, yang dalam hal ini saya mengikuti diklat KKA yang diampu oleh LPD Adiluhung Yogyakarta yang difasilitatori oleh dosen-dosen handal dalam KKA dan pembelajaran. Kegiatan in-service training 1 (satu) diklat ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta pada bulan Juli 2025 sebelum tahun ajaran baru dimulai, kemudian disusul dengan kegiatan on the job training di satuan Pendidikan masing-masing dan lokasi kelompok belajar yang ditunjuk, dalam hal ini SD Negeri Ungaran I dan Universitas Teknologi Digital (UTDI) Yogyakarta yang dilaksanakan hingga bulan Oktober 2025.

Materi kegiatan diklat ini terdiri atas 5 modul yang dipelajari selama kegiatan in-service training yaitu Modul 1 Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Kurikulum Nasional, Modul 2 Berpikir Komputasional Sebagai Dasar Koding dan Kecerdasan Artifisial, Modul 3 Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial Fase C, Modul 4 Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Fase C, dan Modul 5 Pedagogi. Setelah kegiatan tersebut selesai, dilanjutkan dengan kegiatan on-the job training di satuan pendidikan masing-masing. Kegiatan ini berupa implementasi materi yang sudah diperoleh saat kegiatan in-sevice berupa penyusunan perencanaan pembelajaran, real teching di kelas, kegiatan open class dengan rekan sejawat dan saling memberikan umpan balik yang konstruktif, peer teaching di kelompok belajar dan membagikan best practice. Oleh kegiatan diklat memasuki bagian akhir dari on-the job training, maka peserta diklat diwajibkan menyusun laporan akhir kegiatan.

 

B.   Tujuan, Output dan Sasaran

Secara umum, tujuan diklat ini adalah mengenalkan guru pada jenjang sekolah dasar di Kota Yogyakarta mengenai mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial, dapat berlatih menerapkan pembelajaran KKA di satuan pendidikan masing-masing, melakukan refleksi kegiatan serta dapat memberikan pertimbangan kepada satuan pendidikan yang diampu mengenai implementasi dari amanah kurikulum tahun ajaran 2025 ini. Output kegiatan ini sdalah saya sebagai peserta diklat dapat mengimplementasikan mata Pelajaran KKA di satuan Pendidikan saya baik dalam bentuk mata pelajaran intrakurikuker, kokurikuler atau ekstrakurikuler menyesuaikan kondisi sumber daya manusia dan ketersediaan sarana prasarana pendukung. Sasaran dari hasil diklat ini adalah siswa fase C kelas 5.

 

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN ON-THE JOB TRAINING

 

Kegiatan On-the Job Training (OJT) dimulai dengan melakukan perencanaan pengembangan proyek pembelajaran di kelas. Kegiatan OJT dibagi menjadi empat tahapan yang masing-masing mendapatkan alokasi waktu kurang lebih empat minggu atau 34 jam pelajaran. Kegiatan OJT yang dilakukan di sekolah selanjutnya setiap empat minggu akan direfleksikan, dipresentasikan pada kelompok belajar dalam bentuk kegiatan pertemuan di lokasi yang telah disepakati. Uraian pelaksanaan masing-masing OJT yang saya lakukan adalah sebagai berikut.

A.   On-the Job Training I

Kegiatan OJT 1 OJT 2 berisi kegiatan aplikasi Sesi ke-3 Pembelajaran dan Proyek Modul 2 yang merupakan tahapan implentasi di satuan pendidikan atau kelas masing-masing, dalam hal ini saya melaksanakan di SD Muhammadiyah Karangwaru. Pada kegiatan OJT 1 ini, rancangan pembelajaran yang disusun berdasarkan pada rencana pengembangan diri yang telah disusun sebelumnya dengan mengintegrasikan ide-ide baru yang diperoleh selama kegiatan in-service learning 1 ke dalam perencanaan proyek pembelajaran ini.

Hal-hal yang saya susun dalam rencana pengembangan diri proyek di kelas diantaranya:

a.    Melaporkan kepada kepala sekolah bahwa telah menyelesaikan pembelajaran seluruh modul diklat.

b.    Mempelajari kembali materi modul yang belum dipahami.

c.    Menyusun rencana pembelajaran berupa modul ajar, media pembelajaran, serta rencana pembelajaran yang mengimplementasikan KKA.

d.    Melaksanakan aksi nyata berupa mempraktikan rancangan pembelajaran di kelas 5 dan didokumentasikan oleh tim kreatif sekolah.

Setelah menyusun rencana pembelajaran, kegiatan selanjutnya adalah melakukan aplikasi sesi pertama yaitu pembelajaran dan proyek modul 2 yang berfokus pada Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding dan Kecerdasan Artifisial di kelas. Kegiatan ini dilakukan di SD Muhammadiyah Karangwaru dengan alokasi waktu sekitar 34 jam pelajaran atau estimasi 4 minggu.

Kegiatan yang di lakukan di SD Muhammadiyah Karangwaru diantaranya sebagai berikut.

a.    Proses ini diawali dengan menyusun perencanaan implementasi pembelajaran mengenai berpikir komputasional secara nyata di kelas 5C.

b.    Setelah modul ajar, media pembelajaran dan sarana prasarana untuk kegiatan real teaching telah disiapkan, maka disiapkan maka tahapan selanjutnya adalah mempraktikkan modul ajar yang telah disusun

c.    Kegiatan implementasi ini dilakukan pada hari Jum’at pada jam pelajaran kokurikuler selama 3 jam pelajaran di kelas 5C.

d.    Skenario pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi di mana siswa yang berjumlah 20 orang dibagi menjadi lima kelompok kecil. Setelah itu, dilaksanakan pembelajaran dengan diferensiasi konten dan produk di mana masing-masing kelompok menyelesaikan permasalahan yang berkenaan dengan berpikir komputasional berupa pattern recognition, decomposition, algorithmic thinking, dan abstraction. Setelah semua kelompok menyelesaikan permasalahan yang disajikan, tahapan selanjutnya adalah siswa melaksanakan presentasi, menyimpulkan, mengevaluasi dan melakukan kegiatan refleksi. Dokumentasi kegiatan ini dapat disimak pada link youtube https://www.youtube.com/watch?v=Bt_e5cjGz7Q&t=21s

e.    Kegiatan selanjutnya yaitu melakukan kegiatan berbagi praktik baik mengenai implementasi pembelajaran pada rapat rutin sekolah yang dilaksanakan pada hari Rabu, pukul 13.30 - 14.30 di aula lantai 1 sekolah yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru dan karyawan.  

f.     Setelah semua kegiatan dilaksanakan, kegiatan selanjutnya berupa mengunggah semua dokumen dan video mengajar di LMS diklat

Kegaiatan di kelompok belajar bertempat di UTDI Yogyakarta. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan luring pertama bersama fasilitator berupa rdiskusi mengenai refleksi mendalam terhadap hasil video pembalajaran yang telah dilakukan rekan sejawat di kelas yang telah dipresentasikan. Selain itu, juga berbagi pengalaman dan saling memberikan masukan konstruktif antar rekan sejawat peserta diklat serta mendapatkan penguatan konsep dan arahan lebih lanjut dari fasilitator terkait materi dan implementasi Berpikir Komputasional sebagai dasar Koding dan Kecerdasan Artifisaial

 

B.   On-the Job Training 2

Kegiatan OJT 2 berisi kegiatan aplikasi Sesi ke-3 Pembelajaran dan Proyek Modul 3. Kegiatan ini yaitu aplikasi Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial dikKelas yang dilakukan di satuan pendidikan dengan alokasi waktu empat minggu. Kegiatan yang dilakukan diantaranya diantaranya sebagai berikut.

a.    Mengimplementasikan real teaching di kelas yang berfokus pada Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial dengan memperhatikan masukan dan refleksi dari pertemuan luring sebelumnya agar real teaching berjalan lebih baik.

b.    Kegiatan open class dilakukan secara berkelompok, dalam hal ini dilakukan dalam tiga kelompok secara bergantian bersama rekan sejawat untuk saling melakukan observasi, refleksi bersama dan memberikan umpan balik yang positif.

c.    Hasil observasi yang dilakukan dalam kelompok belajar, selanjutnya dipaparkan dalam pertemuan selanjutnya.

d.    Kegiatan luring di kelompok belajar (tempat pelatihan: Aula SD Negeri Ungaran I) bersama fasilitator berupa kegiatan refleksi yang komprehensif terhadap hasil observasi open class terhadap tiga kelompok yang dilaksanakan di satuan pendidikan. Dalam kegiatan ini pula peserta diklat saling berbagi pengalaman, tantangan dan keberhasilan selama melaksanakan kegiatan implementasi pembelajaran modul 3 serta saling memberikan masukan yang konstruktif. Sebagaimana pertemuan luring pertama, dalam pertemuan ini fasilitator juga memberikan penguatan konsep, klarifikasi dan arahan mengenai Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial dalam konteks pendidikan, terutama di jenjang sekolah dasar fase C.

e.    Setelah seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan, Langkah terakhir adalah mengunggah seluruh dokumen observasi yang berupa lembar observasi real teaching serta dokumen umpan balik yang konstruktif dari kegiatan open class ke LMS.

 

C.   On-The Job Training 3

Kegiatan   OJT 3 ini berisi Aplikasi Sesi Ke-3 Pembelajaran dan Proyek Modul 4 yang berfokus pada Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial dalam konteks pembelajaran di kelas yang dilakukan di satuan pendidikan selama empat minggu. Kegiatan yang dilakukan di satuan Pendidikan diantaranya:

a.    Implementasi real teaching di kelas berupa pembelajaran mengenai pemanfaatan berbagai alat dan konsep dan konsep Kecerdasan Artifisial yang relevan dengan mata pelajaran yang diampu

b.    Perencanaan pertemuan pembelajaran di kelompok belajar yang berlokasi di UTDI Yogyakarta berupa kegiatan peer teaching yang dilakukan dalam dua kelompok besar mengenai Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial mulai dari konsep, pengenalan alat, manfaat hingga etika penggunaan kecerdasan artifisial dalam kehidupan sehari-hari

c.    Pengembangan rencana pembelajaran untuk peer teaching yang saya lakukan diantaranya adalah sebagai berikut

1.    Menggunakan satu tujuan pembelajaran berupa setelah menyimak video pembelajaran, peserta didik dapat menjelaskan mengenai pengertian kecerdasan artifisial dan menganalisis etika penggunaan kecerdasan artifisial dengan benar.dengan benar.

2.    Rencana pembelajaran 1x pertemuan di kelas kelompok belajar

3.    Durasi peer teaching selama 20 menit

4.    Sumber pembelajaran dan media yang digunakan yaitu alat pembelajaran: laptop, jaringan internet, proyektor, media video pembelajaran, speaker, LKPD mengenai etika pemanfaatan kecerdasan artifisial dan bahan paparan dari guru mengenai pemanfaatan kecerdasan buatan.

5.    Asesmen pembelajaran berupa asesmen formatif yang terdiri dari tiga ranah.

d.    Mempraktikkan rencana pembelajaran di UTDI Yogyakarta bersama rekan kelompok 2 untuk diobservasi rekan sejawat, melakukan refleksi serta mendapatkan umpan balik konstruktif dari fasilitator.

e.    Mengunggah rencana pembelajaran yang sudah dipraktikkan ke LMS

 

Setelah seluruh rangkaian kegiatan OJT dilakukan, maka kegiatan selanjutnya adalah kegiatan in-service dua yang dilaksanakan di SD Negeri Ungaran I berupa presentasi best practice yang dilakukan.

BAB III

PENUTUP

 

A.   Kesimpulan

Berdasarkan seluruh rangkaian kegiatan on-the job training diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik Kesimpulan sebagai berikut.

1.    Kegiatan on-the job training telah terlaksana dengan baik

2.    Seluruh tugas dalam OJT telah diunggah ke LMS.

3.    Kendala yang dihadapi diantaranya adalah masih belum sepenuhnya paham mengenai materi keilmuan KKA.

4.    Secara keseluruhan pelaksanaan real teaching, open class, peer teaching, dan diskusi refleksi saya ikuti dengan baik.

 

B.   Saran

Berdasarkan evaluasi kegiatan, saran yang saya ajukan diantaranya adalah adanya follow up kegiatan untuk memperdalam materi mengenai KKA, berbagi praktik bai kantar rekan sejawat dan komunitas kerja guru guna menyusun berbagai administrasi pembelajaran mata Pelajaran KKA di jenjang sekolah dasar.

 

Demikian laporan akhir ini, saya susun semoga dapat memberikan manfaat.

 


Posting Komentar untuk "Laporan Akhir On-The Job Training Diklat Koding dan Kecerdasan Artifisial"