Liburan Semester Genap Tiba, Lihat Lautan Awan, Yuk!
Libur akhir semester genap hampir tiba. Sudah ada rencana mau piknik kemana? Pantai? Mall? Pulang kampung? Atau mau mencoba pengalaman baru di alam? Nah, kali ini Cahaya Mentari akan memberikan satu gambaran kegiatan liburan di semester dua ini. Seperti kata Dora the Explorer..Mau ke mana kita? Ke gunung... mau kemana kita? ke gunung...
Gunung mana nih? Yak...kali ini kita akan mendaki Gunung Bismo di Wonosobo via Sikunang. Mengapa memilih Gunung Bismo? Tepat sekali, selain karena masih pada ketinggian 2000an mdpl, gunung ini juga menawarkan view yang sangat cantik. Pernah lihat salah satu label botol air mineral? Nah, inilah gambaran nyatanya.
Cahaya Mentari menuju Wonosobo pagi hari kala itu ya, karena hanya naik motor...ya kita pelan-pelan saja yang penting sampai tujuan. Gunung Bismo ini terletak di jalur gunung-gunung cantik di Wonosobo, berdekatan dengan bukit Sikunir, Gunung Prau, Kawah Sikidang, Gunung Pangonan dan lainnya. Jadi kalau mau sekalian ke destinasi wisata yang lain, tentu ini menjadi tujuan yang pas dan lengkap.

Cahaya Mentari sempat mampir ke Sabana Gunung Pangonan yang cantik...cerita untuk sabana ini...kapan-kapan saya unggah ya. Sore hari, baru meluncur ke Desa Sikunang. Oh iya Cahaya Mentari hanya tektok ya. Untuk bermalamnya, saya memilih menginap di rumah warga Desa Sikunang yang sangaaaaaat ramaaaaah dan baik hati. Gimana mau nggak ramah, saat kami kedinginan di suhu 9 derajad Celcius kala itu, warga yang rumahnya kami tempati menawarkan kepada kami untuk berdiang di perapian dapur beliau. Suasana hangat dengan cerita ringan hingga disuguhi nasi jagung, sambal kentang dan ikan asin membuat kami betah berlama-lama bercerita.
Gunung Bismo memiliki banyak puncak, jadi sekali mendaki bisa langsung dapat banyak puncak hehe. Untuk pendakian kali ini puncak yang didatangi adalah Puncak Nemu-nemu, Puncak Tugel dan Puncak Indraprasta. Jujur saja ya, Cahaya Mentari keluar dari kamar setelah solat subuh, lalu ke BC Sikunang dan menunggu ojek. Loh naik ojek to? iyaaaaa sampai pos 2 karena takut nggak sempat liat lautan awan.
Naik gunung kok ngojek? nggak papa yaaaa...aslinya jalan kaki pun tidak memakan waktu lama, paling 2 jam ya...tapi kalau memaksa jalan kaki nanti nggak dapat lautan awan dong hehe...alesan aja pokoknya.
Jalur ojeknya luar biasa dan bapak-bapak ojek profesional saja yang boleh membawa pendaki di sana. Nggak percaya? Cobalaaaah. Untuk tarif tidak terlalu mahal cocoklah untuk Cahaya Mentari yang gajinya di bawah UMR Jogja hehe. Serius? iyaaaaa
Sampai di pos 2, saya turun dan melanjutkan mendaki hingga puncak. Karena habis hujan maka jalur menjadi sangat licin. Jadi, ya saya sarankan menggunakan alas kaki yang sesuai ya. Sampai puncak...langsung disuguhi sunrise bersama lautan awannya yang huaaaaaa cuakeeeepnyaaaaa Masya Allah sekali. Hamparan gunung lainnya pun terlihat indah. Nah, daripada banyak nulis dan cerita, yuk simak saja foto-foto saya yang hanya pakai HP jadul ini.
Ke gunung ini pokoknya definisi sekali mendaki banyak puncak terlampaui. Tapiiiiiiii....hati-hati ya karena kanan-kirinya jurang yaaaa keselamatan nomor satu...jangan demi selfi-selfi...senggol kanan kiri...bahaya bestieeee...
Nah...lautan awannya manteb kaaaan... view Gunung Sindoro dan Gunung Kembang juga tampak.
Posting Komentar untuk "Liburan Semester Genap Tiba, Lihat Lautan Awan, Yuk!"
Berkomentar dengan baik. Mohon tidak spam.