Tek tok Pendakian Gunung Andong Via Sawit
Tek tok Pendakian Gunung Andong Via Sawit
Yuhuuuu...lama Cahaya Mentari tidak bercerita tentang jalan-jalan. Kali ini Cahaya Mentari kambuh deh pengen main yang agak-agak tinggi. Bulan Agustus memang pas banget untuk melakukan jalan-jalan dengan nuansa outdoor hehe. Iya, kali ini Cahaya Mentari memilih untuk mendaki. Kuatkah? Yup, yaaa walaupun bukan gunung yang tinggi namun cukup butuh usaha untuk sampai ke puncaknya.
Kali ini Cahaya Mentari memilih Gunung Andong yang berada di Magelang Jawa Tengah. Alasan pemilihan gunung ini adalah sangat cocok untuk pendaki pemula, tidak terlalu tinggi, memiliki banyak jalur pendakian dengan berbagai pendakian serta memungkinkan untuk dilakukannya solo hiking alias mendaki sendirian.
Cahaya Mentari memilih tek tok atau tidak berkemah di gunung karena belum masa liburan..jadi yaaa besok harus berangkat kerja lagi deh. Berangkat dari Sleman Yogyakarta setelah subuh dan sampai di Sawit Magelang pukul sekitar pukul 06.00 pagi. Selanjutnya membeli tiket masuk dan biaya parkir sebesar dua puluh enam ribu rupiah. Jangan lupa mampir BAK dulu ya karena kalau sudah mendaki susah cari toilet hehehhe.
Selanjutnya dari area parkir menuju pintu gerbang pendakian Gunung Andong, jalan kaki ya menuju sini. Lumayanlah untuk pemanasan. Di jalur ini terdapat dua jalur pendakian, yaitu jalur lama dan jalur baru. Perbedaan kedua jalur tersebut adalah untuk jalur baru menurut Cahaya Mentari lebih landai meski jarak tempuh sedikit lebih lama. Jalur lama jalannya lebar dan agak curam. Keduanya memiliki view yang bagus sepanjang perjalanan dengan beberapa pos.
Pilih jalur mana yaaa? Yup jalur baru aja ah. Dengan langkah yang biasa dan banyak henti karena lama tidak mendaki akhirnya setelah 2 jam menempuh perjalanan, sampailah di Puncak Andong. Oh iya di gunung ini ada beberapa puncak ya. Puncak yang populer adalah Puncak Andong dan Puncak Alap-alap
Salah satu yang menyenangkan dari pendakian di gunung ini adalah terdapatnya warung di puncaknya. Sungguh sangat beruntung karena pagi ini langit cerah sehingga view di puncak sangat bagus. Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan Gunung Telomoyo terlihat jelas. Di sisi lain masih agak berkabut sehingga Gunung Sindoro, Gunung Sumbing dan Gunung Prau tidak terlihat. Tapi tidak mengapa, ini sudah sangat kereeeen indahnya. Jangan lupa foto-foto untuk abadikan momen pendakian kalian hehe.
Bagi yang ingin mencapai puncak Alap-alap dapat menyebrangi jembatan panjang. Tapi kali ini Cahaya Mentari memilih tidak menyeberang karena berencana menuju puncak lainnya melalui jalur pendakian lainnya beberapa waktu yang akan datang. Okay..sudah dulu ya, pengen beli kopi dan mendoan, sambil menikmati indahnya awan dan pemandangan di puncak. Oh iya untuk jalan turun, Cahaya Mentari memilih jalur lama dan memaaaang lebih cepet sampai bawah hehehe.
Buat kalian yang ingin solo hiking dan tek tok seperti saya... sendirian? iyaaaaa.. silakan persiapkan fisiknya ya, pastikan kalian dalam keadaan sehat, bawa minum dan makanan ringan secukupnya, obat-obatan pribadi dan tentunya gunakan alas kaki yang aman untuk mendaki karena terkadang kita melalui medan yang licin. Jika perlu, silakan bawa masker ya karena kadang angin debu juga berhembus. Ringkasan pendakian Cahaya Mentari ada di video pendek berikut yaaaaa...
Yuk agendakan main ke sini. Teman di jalan selama pendakian banyak loh dan salah satu hal yang membuat seneng saat naik gunung adalah saat berpapasan dengan pendaki lain...adanya ya saling menyemangati. "Semangat kak, bentar lagi puncak"
Seseorang yang berani melakukan solo hiking, mentalnya sudah di atas rata-rata, jangan usik dia karena ia hanya akan tersenyum melihat ulahmu terhadapnya.
Terima Kasih Allah, Kau ciptakan alam seindah ini.
Wah seru..lama kakak nggak posting mainnya
BalasHapusserunyaaaa jadi ingin juga. Kak, untuk pemula amankah?
BalasHapus