Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perencananan dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam

 

Pembelajaran Mendalam

Perencanan dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam

Pembelajaran pembelajaran merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memuliakan guru dan peserta didik dengan kegiatan belajar yang berkesadaran, bermakna dan menggembirakan. Lantas, bagaimana implementasinya di satuan pendidikan? Implementasi pembelajaran mendalam dilakukan dalam tiga langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan dan asesmen.

Perencanaan pembelajaran mendalam diimulai dengan guru melakukan refleksi terhadap diri sendiri, karakteristik peserta didik, materi pelajaran, sumber daya yang dimiliki serta mitra pembelajaran.Tahapan perencanaan ini terdiri atas identifikasi, desain pembelajaran, pengalaman belajar dan asesmen.

1. Identifikasi

Dalam merencanakan pembelajaran pembelajaran, identifikasi sangat penting dilakukan oleh guru. Hal-hal yang harus diidentifikasi diantaranya kesiapan peserta didik, karakteristik materi pelajaran serta dimensi profil lulusan

2. Desain pembelajaran

Setelah melakukan identifikasi, langkah perencanaan selanjutnya adalah menyusun desain pembelajaran. Langkah-langkah dalam menyusun desain pembelajaran diantaranya:

  • menentukan capaian pembelajaran
  • menentukan topik pembelajaran yang kontekstual dan relevan
  • mengintegrasikan lintas disiplin ilmu yang relevan dengan topik
  • menentukan tujuan pembelajaran
  • menentukan kerangka pembelajaran (praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, pemanfaatan digital)

3. Pengalaman belajar


Setelah desain pembelajarn tersusun secara sistematis, guru dapat merancang pengalaman belajar kepada peserta didik. Prinsip pengalaman belajar yang harus diterapkan yaitu pertama,  merancang pembelajaran dengan prinsip berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Kedua, merancang tahapan pembelajaran dengan langkah-langkah kegiatan awal, inti dan penutup. Ketiga, mendeskripsikan pengalaman belajar memahami, mengaplikasi, dan merefleksi. 

4. Asesmen

Perencanaan terakhir setelah ketiga perencanaan tersebut disusun adalah menyusun perencanaan asesmen. Asesmen  yang akan dilakukan terdiri dari asesmen pada awal pembelajaran, saat proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Asesmen dapat dilakukan melalui asesmen sebagai pembelajaran (assessment as learning) yang menekankan pada penilaian diri dan penilaian sejawat,  asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning) yang menekankan pada umpan balik, dan asesmen hasil pembelajaran (assessment of learning) yang menekankan pada pencapaian dan tindak lanjut dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik. 

Untuk mempermudah dokumentasi perencanaan pembelajaran mendalam, bapak ibu guru dapat menggunkan form berikut.

Contoh Form Perencanaan Pembelajaran Mendalam

Identifikasi

Peserta didik : …

(diisi kesiapan belajar berupa pengetahuan awal, minat, latar belakang, dan kebutuhan belajar, serta aspek lainnya)

Materi pelajaran: …

(diisi analisis materi pelajaran seperti jenis pengetahuan yang akan dicapai, relevansi dengan kehidupan nyata peserta didik, Tingkat kesulitan, struktur materi, serta integrasi nilai dan karakter)

Dimensi lulusan :

(diisi profil lulusan yang akan dicapai)


Desain Pembelajaran

Capaian pembelajaran : …


Lintas disiplin ilmu (opsional) : …


Tujuan pembelajaran : …


Topik pembelajaran: …


Praktik pedagogis: …

(diisi Model/Strategi/Metode pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan belajar, seperti pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran inkuiri, pembelajaran kontekstual, dan sebagainya)


Kemitraan pembelajaran (opsional): …


Lingkungan pembelajaran : ….


Pemanfaatan digital (opsional): ...


Pengalaman Belajar

AWAL

Pembuka dari proses pembelajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik sebelum memasuki inti pembelajaran. Kegiatan dalam tahap ini meliputi orientasi yang bermakna, apersepsi yang kontekstual, dan motivasi yang menggembirakan

Jangan lupa tuliskan prinsip pembelajaran yang digunakan, misal berkesadaran, bermakna, menggembirakan.


INTI

        a.      Memahami (Tuliskan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk terlibat aktif mengonstruksi pengetahuan agar dapat memahami secara mendalam konsep atau materi dari berbagai sumber dan konteks)

        b.      Mengaplikasi (Tuliskan kegiatan yang mengondisikan pengalaman belajar yang menunjukan aktivitas peserta didik mengaplikasi pemahaman secara kontekstual atau kehidupan nyata hidup, kehidupan, dan/atau penghidupan)

        c.       Merefleksi (Tuliskan kegiatan yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengevaluasi dan memaknai proses serta hasil dari tindakan atau praktik nyata yang telah mereka lakukan dan menentukan tindak lanjut ke depan dan mengelola proses belajarnya secara mandiri)


PENUTUP

Kegiatan ini berupa memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa atas pengalaman belajar yang telah dilakukan, menyimpulkan pembelajaran


Asesmen

Tuliskan rencana asemen yang akan dilakukan (asessmen as learning, asessmen for learning atau asessmen of learning)


Demikian paparan perencanan untuk implementasi pembelajaran mendalam. Harapannya, dengan perencanaan yang baik maka pelaksanaan akan berjalan dengan baik dan tujuan yang akan diraih dapat tercapai.


Posting Komentar untuk "Perencananan dalam Implementasi Pembelajaran Mendalam"