Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Olimpiade Sains : Metode Ilmiah

 

Metode Ilmiah

Olimpiade Sains : Metode Ilmiah 

Metode ilmiah merupakan salah langkah dalam penelitian yang tersusun secara sistematis dalam pembelajaran sains (IPA). Tujuan pembelajaran IPA adalah memberikan keterampilan pada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan proses dan melatih peserta didik untuk berpikir serta bertindak secara rasional dan kritis terhadap persoalan yang bersifat ilmiah yang terdapat di lingkungganya. Hal-hal penting yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan metode ilmiah diantaranya bagaimana cara mengamati, mengungkapkan pertanyaan, mengumpulkan data percobaan, mengolah data serta membuat laporan dan mengkomunikasikannya.

Pengertian Metode Ilmiah

Scientific Method atau metode ilmiah adalah cara untuk melakukan penelitian suatu objek  atau suatu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan yang dilakukan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Metode ilmiah terdiri dari kegiatan pengamatan kemudian melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis (kesimpulan awal) yang disusun sebelumnya. Selain itu, terdapat pula kegiatan menyimpulkan dan mengkomunikasikan hasil. 

Langkah-langkah metode ilmiah

1. merumuskan masalah

2. merumuskan hipotesis

3. mengumpulkan data (merancang eksperimen)

4. mengolah data (melakukan percobaan atau melakukan eksperimen)

5. menarik kesimpulan

6. melaporkan hasil (mengkomunikasikan)

Langkah-langkah tersebut harus dilakukan secara urut dan sistematis.


Latihan Soal 

Dalam lomba / olimpiade sains, materi mengenai metode ilmiah selalu menjadi soal andalan yang muncul. Nah, agar dapat lebih memahami materi tersebut, silakan kalian mengerjakan soal berikut.

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 

1. Perhatikan pernyataan berikut

A

Menguji hipotesis

B

Menarik kesimpulan

C

Merumuskan masalah

D

Mengumpulkan data

E

Menyusun hipotesis

F

Mengkomunikasikan

Urutan tahapan metode ilmiah yang benar adalah ....

A. Merumuskan masalah, Menguji hipotesis, Mengumpulkan data, Menyusun hipotesis, Menarik kesimpulan, Mengkomunikasikan

B. Merumuskan masalah, Menyusun hipotesis, Mengumpulkan data, Menguji hipotesis, Menarik kesimpulan, dan Mengkomunikasikan

C. Merumuskan masalah, Menguji hipotesis, Menarik kesimpulan, Mengumpulkan data, Menyusun hipotesis, dan Mengkomunikasikan

D.Merumuskan masalah, Mengkomunikasikan, Menyusun hipotesis, Mengumpulkan data, Menarik kesimpulan dan Menguji hipotesis


2. Fafa seorang siswa kelas IV SD. Ia melakukan sebuah penelitian mengenai "Pengaruh limbah deterjen terhadap kehidupan ikan". Dalam penelitian tersebut, Fafa menggunakan ikan dengan jenis, jumlah dan berat yang sama sebagai sampel penelitiannya. Berdasarkan kegiatan tersebut, penggunaan ikan dengan jenis, jumlah dan berat yang sama merupakan variabel ....

A. kontrol

B. bebas

C. respon

D. terikat


3. Fafa melakukan sebuah penelitian mengenai "Pengaruh limbah deterjen terhadap kehidupan ikan". Dalam penelitian tersebut, Fafa menggunakan ikan dengan jenis, jumlah dan berat yang sama sebagai sampel penelitiannya. Berdasarkan kegiatan tersebut, pemberian deterjen dengan kadar yang berbeda merupakan variabel ...

A. kontrol

B. bebas

C. respon

D. terikat


4. Fairel siswa kelas V SD melakukan penelitian mengenai macam-macam sampah di sekolahnya. Setelah selesai mengolah data dan menarik kesimpulan. Fairel akan menyusun laporan penelitiannya agar dapat dipresentasikan di kelas kemudian. Pengolahan data penelitian dalam laporan diletakkan pada bab ....

A. Abstrak

B. Pembahasan

C. Metode Penelitian

D. Kesimpulan


5. Tahu merupakan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Fakta di lapangan menunjukkan banyaknya penjual tahu yang memasarkan dagangannya karena tahu merupakan makanan yang bergizi tinggi dan terjangkau harganya. Namun, tahu merupakan makanan yang tidak tahan lama sehingga mudah sekali basi. Hal ini menjadikan adanya produsen tahu yang tidak bertanggung jawab menambahkan bahan pengawet seperti formalin maupun boraks pada tahu yang diproduksi. Oleh karena itu, agar terhindar dari mengkonsumsi tahu yang tidak sehat, seorang konsumen haruslah selalu berhati-hati. 

Pak Alzam merupakan seorang peneliti. Beliau selalu mengkonsumsi tahu putih. Beliau selalu mengkonsumsi tahu untuk memberikan asupan protein pada tubuhnya. Agar ia terhindar dari tahu yang tidak sehat, maka Pak Alzam harus teliti dalam membeli tahu. Langkah metode ilmiah yang harus Pak Alzam lakukan sebagai konsumen untuk mengetahui kandungan pengawet pada tahu adalah....

A. melakukan eksperimen dengan menguji kandungan pengawet pada tahu yang dibeli 

B. mengumpulkan fakta-fakta dari sumber yang benar mengenai bahaya mengkonsumsi tahu yang mengandung pengawet

C. membuat hipotesis mengenai pengaruh penggunaan bahan pengawet pada tahu

D. Membuat hipotesis tentang pengaruh penggunaan bahan pengawet pada tahu


6. Maheswari merupakan siswa SD kelas V. Ia sangat menyenangi pelajaran Sains dan membuat Club Sains di sekolahnya. Ia bersama teman-temannya sering melakukan percobaan dan eksperimen. Sebelum melakukan penelitian, Maheswari harus mempersiapkan hal-hal berikut, kecuali ...

A. Alat dan bahan

B. Objek penelitian

C. Metode penelitian

D.  Laporan penelitian


7. Fafa, Fairel, Alzam dan Maheswari tergabung dalam Science Club di sekolahnya. Kali ini, mereka akan melakukan penelitian mengenai pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis tumbuhan air. Mereka menggunakan tumbuhan Hydrilla sebagai sampelnya. Variabel bebas dari penelitian siswa tersebut adalah ....

A. suhu

B. cahaya

C. tumbuhan air

D. air


8. Fafa mengamati bahwa air di selokan dekat rumahnya terlihat keruh dan berbau tidak sedap. Di selokan tersebut banyak warga yang memelihara ikan nila menggunakan karamba. Ia menduga air tersebut tercemar dan tidak layak untuk memelihara ikan nila. Untuk menguatkan dugaan tersebut, langkah metode ilmiah yang harus dilakukan Fafa adalah ...

A. mengolah data

B. melakukan eksperimen

C. merumuskan hipotesis

D. menarik kesimpulan dan teori


9. Naurasyifa akan melakukan percobaan mengenai massa zat cair. Alat yang disiapkan berupa spritus, neraca dan gelas ukur. sedangkan bhan yang disiapkan berupa minyak goreng. Hpotesis (kesimpulan awal) yang diajukan Maheswari ketika mengukur massa jenis minyak goreng  dengan mengubah-ubah volume minyak tersebut adalah ....

A. semakin besar volume minyak goreng maka massa jenisnya semakin besar

B. semakin  besar volume minyak goreng, maka massa jenisnya sama besar

C. massa jenis minyak goreng tidak tergantung volumenya

D. semakin besar volume minyak goreng, maka massa jenisnya semakin kecil


10. Pekan lalu sekolah Tsaqib melakukan outing class ke hutan Wanagama Gunung Kidul. Pada saat kegiatan tersebut, Tsaqib mengamati sebuah fenomena yang menarik. Fenomena tersebut adalah daun dengan warna yang berbeda pada tumbuhan yang sama. Daun yang ternaungi pohon yang rimbun berwarna hijau kekuningan, sedangkan yang tumbuh di tempat terbuka daunnya berwarna hijau segar.

Rumusan masalah yang dapat diajukan Tsaqib berdasarkan fenomena tersebut adalah ...

A. Apakah intensitas cahaya berpengaruh terhadap pembentukan klorofil / zat hijau daun?

B. Apakah tumbuhan penaung mengeluarkan zat berwarna kekuningan yang dapat mempengaruhi warna daun tumbuhan yang ternaungi?

C. Apakah terdapat kompetisi antara tumbuhan penaung dan tumbuhan yang ternaungi?

D. Apakah terdapat hubungan antara tumbuhan yang dinaungi dengan tumbuhan penaung?


Demikian semoga dapat memberikan manfaat

Posting Komentar untuk "Olimpiade Sains : Metode Ilmiah "