Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
- PPKM Pandemi Covid-19 Kota
Yogyakarta yang sudah mulai berkurang levelnya menjadi level 3
- Mulai diizinkannya pembelajaran
dengan tatap muka terbatas (PTMT)
- Munculnya
learning loss peserta didik lebih besar daripada penurunan
kemampuan peserta didik akibat libur sekolah.
- Sekolah
sudah menerapkan protocol Kesehatan
B. Dasar Hukum
- Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
- Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
- Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
- Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 Tahun 2019 tentang
Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.
- Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 tahun 2021, Nomor HK.01.08/ MENKES/4242/2021 dan Nomor 440-717 tahun 2021 Tentang Panduan penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
C. Persyaratan Prokes Sekolah
- Mendapat izin dari Pemerintah
Kota Yogyakarta melalui Dinas Pendidikan Kota
- Memiliki satuan satgas Covid
tingkat sekolah
- Memiliki sarana Protokol
Kesehatan seperti sarana cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, masker,
ruang relaksasi, toilet dan thermogun yang memadai
- Menyediakan penanda physical
distancing dan alur keluar masuk
- Mendapatkan izin dari satgas Covid tingkat kecamatan
D. Protokol Kesehatan
- Siswa
memakai masker sejak dari rumah
- Melakukan
pengukuran suhu badan dengan thermogun.bagi warga sekolah maupun tamu yang
memasuki lingkungan sekolah
- Bagi
warga sekolah yang suhu badannya diatas 37,3 (tiga puluh tujuh koma tiga)
derajat celcius disarankan untuk masuk ke ruang relaksasi yang telah
disediakan. Selanjutnya setelah 15 (lima belas) menit dilakukan pengecekan
ulang suhu tubuh, jika suhu tubuh tetap diatas 37,3 (tiga puluh tujuh koma
tiga) derajat celcius, untuk siswa maka sekolah menghubungi orang tua/wali
agar menjemput dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sedangkan bagi guru/karyawan diminta untuk melakukan pemeriksaan Kesehatan
- Masuk
atau keluar sekolah melewati alur yang sudah tersedia. Melakukan cuci
tangan menggunakan air mengalir dan sabun cair atau hand sanitizer.
- Jendela
selalu dibuka untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan.
- Mengatur
jarak antar tempat duduk minimal 1,5 (satu koma lima) meter.
- Siswa
tidak diperbolehkan pinjam meminjam alat tulis dan alat makan/minum.
- Siswa
tidak diperbolehkan berkerumun.
- Kantin
sekolah untuk sementara ditutup.
- Siswa
disarankan membawa bekal makanan dan minuman dari rumah
- Melakukan
desinfeksi ruangan beserta perabotnya dan lingkungan sekolah setelah
kegiatan pembelajaran selesai.
- Menggunakan
masker bagi seluruh warga sekolah dan tamu.
- Menerapkan
etika batuk/bersin.
- Tidak
boleh berjabat tangan
- Jika
pembelajaran telah selesai siswa diminta untuk segera meninggalkan
lingkungan sekolah.
- Orang
tua/wali siswa melakukan antar jemput siswa tepat waktu dan tidak membuat
kerumunan
E. Simulasi PTMT
Simulasi PTMT dilakukan pada bulan Oktober 2021
dalam waktu satu minggu.
Kelas yang masuk
dalam kegiatan simulasi PTMT adalah kelas V dan VI
No |
Hari Masuk |
Kelas yang Masuk |
Ruang Kelas yang digunakan |
1 |
Senin dan Selasa |
VI |
Lantai II Kelas II B Kelas VI A Kelas VI C |
2 |
Rabu dan Kamis |
V |
Lantai I Kelas I A Kelas I B Kelas IC |
- Kegiatan
PTM dilakukan dalam 1 sesi dengan waktu KBM 180 menit
- KBM
dimulai pukul 07.30 – 10.30, dan diawali dengan kegiatan tadarus.
- Siswa
bernomor presensi ganjil masuk pada hari I
- Siswa
bernomor presensi genap masuk pada hari II
- Siswa
berpakaian bebas muslim rapi dan sopan
- Jadwal
Pelajaran terdiri atas Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA yang
masing-masing beralokasi waktu 60 menit untuk persiapan AN dan ASPD
- Siswa
yang tidak berangkat PTMT : tadarus, shalat dhuha dan tahfidz di rumah
- Siswa
yang tidak diizinkan hadir PTMT (harus lapor diri kepada guru kelas) agar
memperoleh pembelajaran daring dari guru sesuai mata pelajaran yang
diajarkan di sekolah.
- Hari
ketiga pembelajaran BDR dengan mapel B.Indo, Matematika dan IPA, hari
selanjutnya untuk mata pelajaran lainnya.(jadwal sesuai ketentuan kelas
masing-masing)
- Setelah
satu minggu berjalan maka akan diadakan evaluasi pelaksanaan dan jadwal
PTMT berikutnya menunggu jadwal dari sekolah
F. Pelaksanaan PTMT
Apabila hasil evaluasi simulasi menunjukkan hasil yang baik,
maka selanjutnya dapat dilaksanakan penambahan jadwal PTMT
1. Pada
bulan Oktober siswa yang masuk adalah kelas V dan VI dengan 1 sesi (siswa
bernomor ganjil di hari pertama dan siswa bernomor genap di hari kedua)
2. Pada
Bulan November siswa yang masuk kelas IV, V dan VI dengan system 2 sesi dengan
masing-masing alokasi waktu PTMT 120 menit
a.
Sesi 1 pukul 07.00 – 09.00 (ganjil)
b.
Sesi 2 pukul 09.45 – 11.45 (genap)
3. Untuk
pertemuan ke dua jam masuknya dibalik menjadi genap-ganjil
4. Kegiatan
akan dievaluasi Kembali setelah pelaksanaan AN kelas V
5.
Apabila hasilnya baik maka PTMT akan
dilaksanakan seluruh kelas
G. Mekanisme Kedatangan Secara Drop Off
- Peserta
didik datang sudah memakai masker dari rumah, mencuci tangan atau
menggunakan hand sanitizer, dicek dan dicatat suhu tubuhnya, dan diarahkan
masuk menuju kelas masing-masing sesuai petunjuk arah keluar masuk
- Bapak
ibu guru yang berada di kelas menyambut kedatangan peserta didik dan
meminta peserta didik menggunakan hand sanitizer
- Bapak
ibu guru kelas mengarahkan siswa untuk duduk di bangku masing-masing dan
tetap menjaga jarak sesuia dengan pembagian kelas masing-masing (1 kelas
maksimal terdiri atas 18 peserta didik)
- Petugas
kemanan sekolah bertugas menghimbau melakukan cuci tangan/ memakai hand
sanitizer serta melakukan cek suhu pada seluruh warga sekolah dan melakuka
pencatatan
- Petugas
among tamu bertugas megingatkan untuk mecuci tangan/ memakai hand
sanitizer, mengarahkan peserta didik ke ruang masing-masing dan menerapkan
7S
H. Mekasnisme Kepulangan Siswa
- Setelah
berdoa dan peserta didik siap untuk pulang, peserta didik tetap menunggu
di ruang kelas sembari menunggu pemanggilan penjemputan
- peserta
didik yang sudah dijemput akan dipanggil oleh bapak ibu guru di kelas dan
diizinkan meninggalkan kelas
- Sebelum
meninggalkan sekolah, suhu tubuh Kembali dicek dan dicatat, menggunakan
Kembali hand sanitizer atau mencuci tangan
- peserta
didik yang belum dijemput tetap menunggu di kelas dengan menjaga jarak dan
mnerapkan protocol Kesehatan
- setelah
seluruh siswa dijemput dan pulang, petugas kebersihan melakukan
sterilisasi ruang kelas dengan desinfektan.
Posting Komentar untuk "Sosialisasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas"
Berkomentar dengan baik. Mohon tidak spam.