Aneka Uji Data Penelitian
Aneka Uji Data Penelitian
Penelitian merupakan hal yang tidak asing bagi kita, kegiatan ini selalu dilakukan oleh pelajar, mahasiswa, hingga guru dan dosen. Dalam penelitian, data merupakan salah satu hal yang paling penting untuk diolah dan dianalisis. Analisis data merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh peneliti baik yang melakukan penelitian secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Hasil analisis data tersebut diperoleh dari uji data.
Pengujian data dalam penelitian kuantitatif mutlak diperlukan. Pengujian ini dimulai dari uji instrumen hingga uji hipotesis agar data yang diperoleh valid dan reliabel. Salah satu pengujian data yang biasa dilakukan untuk penelitian yang mengandung unsur korelasi adalah uji regresi. Berikut adalah beberapa macam uji data dalam penelitian kuantitatif
1. Uji Instrumen Penelitian
Seorang peneliti sebelum menjaring data, tentunya sudah mengembangkan instrumen penelitiannya. Instumen penelitian bermacam-macam, yang sering digunakan adalah angket / kuesioner. Sebelum digunakan untuk memperoleh data, maka insrumen tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu pada responden. Ketentuannya dapat dipelajari pada buku-buku tentang metode penelitian. Uji instrumen penelitian terdiri atas uji validitas dan uji reliabilitas. Pada umumnya uji data ini menggunakan program SPSS.
- Uji Validitas
Uji validitas instrumen dapat menggunakan metode Pearson Product Moment apabila jumlah sampelnya normal atau di atas 30 responden, dan Spearman Rank Correlation apabila jumlah sampelnya kurang dari 30 responden. Apabila menggunakan Product Moment secara manual dapat dihitung dengan rumus berikut.
Apabila menggunakan program SPSS for Windows, uji ini lebih mudah dilakukan. Dasar pengambilan keputusan didasarkan pada kriteria yang berlaku dalam korelasi produk moment dengan derajad kebebasan αlpha =. 0,005. Jika rhitung > rtabel maka butir instrumen dinyatakan valid, demikian pula sebaliknya. Butir-butir instrumen yang valid dapat digunakan untuk menjaring data, sedangkan butir instrumen yang tidak valid harus dihapus.
- Uji Reliabilitas
Uji ini digunakan untuk menguji keajegan hasil pengukuran karena instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang terpercaya. Analisis reliabilitas dapat menggunakan Cronbach Alpha yaitu :
Apabila menggunakan SPSS maka pengambilan keputusannya adalah jika alpha > rtabel dapat dikatakan bahwa instrumen tersebut reliabel, demikian juga sebaliknya.
Oh iya, sebelum kalian melakukan uji ini, kalian harus mempersiapkan tabel t dulu.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Uji ini perlu dilakukan karena model regresi yang baik harus memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Bila menggunakan program SPSS, data dikatakan terdistribusi normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel independen atau variabel bebas. Dengan program SPSS, keberadaan adanya Multikolinearitas dilihat dari besarnya nilai VIF (Variance Infaltion Factor) serta Tolerance. Dasar pengambilan keputusan terdiri dari dua macam cara, yaitu :
- jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 berarti tidak terjadi multikolinearias
- jika nilai VIF lebih kecil dari 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas
4. Uji Lineritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Salah satu uji linearitas yang sering digunakan adalah dengan uji F. Pengambilan keputusan dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dan Ftabel serta melihat nilai signifkansinya.
- apabila Fhitung < Ftabel dapat dikatakan bahwa variabel independen dan variabel dependen bersifat linear
- dengan program SPSS dapat dilihat dari nilai sig.deviation for linearity. Jika nilai sign > 0,05 maka terdapat hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
5. Uji Hipotesis
Dalam regresi berganda, uji hipotesis mutlak dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t dan uji F. Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah atau sendiri-sendiri. Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh vaiabel independen (lebih dari satu variabel) terhadap variabel terikat.
Dasar pengambilan keputusannya (uji menggunakan SPSS) adalah sebagai berikut :
- jika nilai sign < 0,05 maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
- Jika thitung > d ttabel maka terdapat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
Demikian beberapa macam uji data yang digunakan pada penelitian kuantitatif. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di www.akucintamentari.com
Posting Komentar untuk "Aneka Uji Data Penelitian"
Berkomentar dengan baik. Mohon tidak spam.