Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kurangi Boring Di "Black Mountain"

 


Kurangi Boring Di "Black Mountain"
Rutinitas sehari-hari yang kita jalani terkadang menjadikan seseorang mengalami kebosanan atau jenuh. Kegiatan pembelajaran jarak jauh yang saat ini sedang berlangsung pun tidak dapat dipungkiri menjadikan kita lelah baik fisik maupun pikiran, barangkali demikianlah yang saat ini sering saya rasakan. Salah satu hal yang kemudian saya lakukan adalah dengan menghibur diri dengan sejenak menikmati indahnya ciptaan Sang Khalik. 

Pandemi Covid-19 yang saat ini belum berakhir tentu saja menjadikan salah satu pertimbangan tempat tujuan saya untuk sejenak melepas lelah. Lokasi yang saya pilih tentunya lokasi yang jauh dari adanya kerumunan pengunjung atau wisatawan lain. Atas rekomendasi seorang wali murid, saya memilih Black Mountain atau Gunung Ireng.

Gunung Ireng berlokasi berlokasi di Ngrancahan, Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Dengan google map, lokasi ini dapat dijangkau dengan mudah. Setelah menempuh perjalanan sekitar 50 menit dari rumah saya di Sleman dengan kendaraan bermotor, tibalah saya di lokasi ini. Gunung Ireng berada di tengah pedesaan. Lokasi yang ditata bersih dan rapi membuat saya ingin segera menaikinya.

Oh iya, jangan dibayangkan ya..karena namanya gunung, lantas kita harus mendaki tinggi. Hal itu tidak perlu kita lakukan karena dari tempat parkir motor kita hanya perlu berjalan biasa menuju puncaknya.Masya Allah ketika sampai di atas, pemandangannya indah sekali.


Saya kebetulan datang ke lokasi saat musim panas sehingga pepohonannya banyak yang meranggas sehingga nuansa coklat mendominasi. Namun, hal ini tidak mengurangi pesona Gunung Ireng karena di sekelilingnya pemandangan pegunungan Gunung Kidul yang memanjang juga terlihat cantik. Begitu sampai di atas, saya menjumpai banyak sekali gazebo-gazebo yang tertata rapi dan bersih. Gazebo ini sengaja disiapkan agar pengunjung dapat menikmati tempat ini dengan nyaman. Angin yang berhembus semilir menjadikan saya betah berlama-lama di sini walau sendirian.


Di lokasi ini juga disediakan spot-spot selfie bagi yang suka berswafoto ria. Kalau saya lebih senang melihat pemandangan persawahan hijau di bawahnya sembari menikmati hembusan anginnya. 

Bagaimana dengan fasilitas umum lainnya? Jangan khawatir, mushola dan toilet tersedia di sini. Tempat cuci tangan pun ada. Lapak-lapak pedagang makanan juga tersedia. Sayangnya saat saya datang lapak-lapak tersebut masih tutup sehingga saya tidak sempat jajan di sana. Berikut ini adalah foto-foto yang saya ambil. Karena hanya pakai ponsel jadul dan saya kurang pinter memotret hasilnya yaa... jangan ditanya.  Initinya tempatnya jauh lebih indah.


Jika ingin berkunjung ke tempat ini mungkin jangan saat puncak musim panas seperti saya kemarin sehingga pemandangan yang di dapat akan lebih dominan hijau segar. 










Meskipun penataannya sudah cantik, rapi dan bersih, barangkali promosinya yang harus lebih ditingkatkan sehingga tempat ini bisa menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi. Karena tidak dapat saya pungkiri, tempat ini recomended banget untuk yang ingin mencari inspirasi. Saya bahkan sempat berpikir wah WFH di sini asyik kali ya apa lagi jika sudah dilengkapi dengan fasilitas Wi-Fi.

Yuk, berkunjung ke sini, tempat nyaman rekreasi meski saat pandemi. Kalau bukan kita yang mempopulerkan wisata lokal kita, siapa lagi? Yogyakarta selalu cantik untuk dieksplorasi. Alam cantiknya menanti untuk dikunjungi. 




Jangan lupa tetap jaga kebersihan dan kesehatan ya. Oh iya jika kalian mengunjungi lokasi ini, kalin juga dapat mengunjungi Heha Sky View dan Hutan Pinus Pengger karena lokasinya tidaklah terlalu berjauhan. Kutunggu hadirmu di kota ku. Salam cantik dari Gunung Ireng Gunung Kidul❤💗💖

Posting Komentar untuk "Kurangi Boring Di "Black Mountain""