Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian Kuantitatif



PENELITIAN KUANTITATIF


APengertian, Ciri dan Paradigma Penelitian Kuantitatif
a.      Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif, menurut John W. Creswell, 2018 : 5 merupakan metode-metode yang menguji teori-teori (theories) tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur, biasanya menggunakan instrumen-instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
Penelitian kuantitatif, menurut Nana Syaodih Sukmadinata, 2017:53 merupakan penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme fenomena-fenomena obyektif yang dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi penelitian kuantitatif dilakukan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.
Penelitian kuantitatif menurut Deni Darmawan, 2016: 37, adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
Penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono, 2010 : 14 diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 


a.      Ciri-ciri Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki beberapa ciri. Berikut ini merupakan ciri atau karakteristik penelitian kuantitatif menurut beberapa ahli.
Nana Syaodih Sukmadinata
John W. Creswell
Priyono
Sugiyono
1.    Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya.
2.    Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya
3.    Data diubah menjadi skor numerik.
4.    Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen.
5.    Pengukuran validitas melalui rangkaian perhitungan statistik
6.    Menekankan teknik acak untuk mendapatkan sampel representatif
7.    Menekankan prosedur penelitian yang baku.
8.    Menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstranus
9.    Menekankan desain pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian
10.              Menekankan pengurangan fenomena kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
11.              Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian
12.              Menekankan manipulasi aspek, situasi, kondisi dalam mengkaji fenomena yang kompleks
13.              Berpijak pada konsep positivistik
14.              Kenyataan berdimensi tunggal, fragmental terbatas, fixed
15.              Hubungan antara peneliti dengan objek lepas, penelitian dari luar dengan instrumen standar yang objektif
16.              Seting penelitian buatan lepas dari tempat dan waktu
17.              Analisis kuantitatif, statistik, objektif
18.              Hasil penelitian berupa inferensi, generalisasi dan prediksi.
(Nana Syaodih Sukmadinata, 2017:61)
1.       Bersifat pre-determined
2.       Pertanyaan berbasis instrumen
3.       Datanya berupa data kinerja, data sikap, data observasi, dan data sensus
4.       Data tersaji dalam bentuk data statistik dengan intepretasi statistik.
(John W. Creswell, 2017 : 22)
Penelitian yang menggunakan pendekatan, metode, dan data kuantitatif.

(Priyono, 2008 : 23)
1.   Desain :
a.       Spesifik, jelas dan rinci
b.      Ditentukan secara mantab sejak awal
c.       Menjadi pegangan langkah demi langkah
2.    Tujuan
a.    Menunjukan hubungan antar variabel
b.    Menguji teori
c.    Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
3.                 Teknik pengumpulan data
a.         Kuosioner
b.        Observasi dan wawancara terstruktur
4.    Instrumen penelitian
a.         Test, angket, wawancara tersetruktur
b.        Instrumen yang telah terstandar
5.                  Data
a.         Kuantitatif
b.        Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
6.        Sampel
a.         Besar, representatif
b.        Sedapat mungkin random
c.         Ditentukan sejak awal
7.         Analisis
a.         Setelah selesai pengumpulan data
b.        Deduktif
c.         Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
8.    Hubungan dengan responden
a.      Dibuat jarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
b.      Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c.      Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
(Sugiyono, 2010: 23-24)
Tabel 2.1 Karakteristik / Ciri Penelitian Kuantitatif Menurut Beberapa Ahli
 


a.      Paradigma Penelitian Kuantitatif
Paradigma penelitian diartikan sebaggai pola pikir yang menujukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti  sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. (Sugiyono, 2010: 66)
Paradigma-paradigma yang sering digunakan dalam penelitian kuantitatif yang dikemukakan oleh Sugiyono, 2010: 66-73 diantaranya :
1.      Paradigma Sederhana
Peradigma penelitian ini terdiri atas satu variabel inidependen dan dependen. Contoh : bagaimana pengaruh kualitas guru (X) terhadap prestasi belajar murid (Y)

Berdasarkan paradigma tersebut maka dapat ditentukan :

a)      Jumlah rumusam masalah deskriptif ada dua, dan asosiatif ada satu

Rumusan masalah deskriptif : Bagaimana X? Bagaimana Y?

Rumusan masalah asosiatif : Bagaimanakah hubungan atau pengaruh kualitas alat dengan kualitas barang yang dihasilkan?

b)      Teori yang digunakan : teori tentang media pendidikan dan prestasi belajar

c)      Hipotesis yang dirumuskan ada dua macam yaitu hipotesis deskriptif dan hipotesis asosiatif (hipotesis deskriptif sering tidak dirumuskan)

Hipotesis deskriptif : kualitas media yang digunakan oleh lembaga pendidikan tersebut telah mencapai 70 % baik dan prestasi belajar siswa lembaga pendidikan belajar tesebut telah mencapai 99 % dari yang diharapkan.

Hipotesis asosiatif : ada hubungan yang positif dan signifikan antara kualitas media pendidikan dengan prestasi belajar murid.

d)     Teknik analisis data menggunakan analisis statistik

Dua hiporesis deskriptif, jika datanya berbentuk interval dan ratio maka pengujian hipotesis menggunakan t-test one sampel.
 
Hipotesis asosiatif, jika datanya berbentuk interval dan ratio maka pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik Korelasi Produk Moment

2.Paradigma Sederhana Berurutan
Dalam paradigma ini terdapat lebih dari dua variabel tetapi hubungannya masih sederhana.
Contoh : kualitas input (X1), kualitas proses (X2), kualitas output (X3) dan kualitas outcome (Y)
Paradigma sederhana, menunjukkan hubungan antara satu variabel independen dengan dengan satu variabel dependen secara berurutan. Untuk mencari hubungan antar variabel (X1 dengan X2, X2 dengan X3, X3 dengan Y) tersebut digunakan teknik korelasi sederhana. 


3. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen dan satu dependen, terdapat 3 rumusan masalah deskriptif dan 4 rumusan masalah asosiatif (3 korelasi sederhana dan 1 korelasi ganda)
Paradigma ganda dengan dua variabel independen X1 dan X2, dan satu variabel dependen Y. Untuk mencari hubungan X1 dengan Y dan X2 dengan Y menggunakan teknik korelasi sederhana
 
4. Paradigma Ganda Dengan Tiga Variabel Independen
Dalam paradigma ini terdapat tiga variabel independen (X1, X2, X3) dan satu dependen. Rumusan masalah deskriptif ada 4 dan rumusan masalah asosiatif yang sederhana ada 6 dan yang ganda minimal satu.


Teknik analisis yang digunakan untuk mencari besarnya hubungan :
X1 dengan Y
Korelasi sederhana
X2 dengan Y,
X3 dengan Y
X1 dengan X2
X2 dengan X3
X1 dengan X3
X1, X2, X3 terhadap Y
Korelasi ganda
Selain kedua teknik tersebut, regresi sederhana dan ganda serta korelasi parsial dapat digunakan untuk analisis paradigma ini. 


5. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
Paradigma ini memiliki satu variabel independen dan dua dependen.

Untuk mencari besarnnya korelasi antara X dengan Y1 dan X dengan Y2 digunakan teknik korelasi sederhana dan analisis regresi.

6. Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua Dependen
Dalam paradigma ini terdapat dua variabel independen (X1,X2) dan dua variabel dependen (Y1, Y2), terdapat 4 rumusan masalah deskriptif, 6 rumusan masalah sederhana.

Hubungan antar variabel r1, r2, r3, r4, r5, r6 dapat dianalisis dengan korelasi sederhana.
Hubungan antara X1 bersama-sama dengan X2 terhadap Y1 dan X1 bersama-sama X2 terrhadap Y2 dapat dianalisis dengan korelasi ganda atau regresi sederhana maupun ganda.


7. Paradigma Jalur

Teknik analisis statistik yang digunakan path analysis (analisis jalur). Analisis digunkan menggunakan korelasi dan regresi sehingga sampai dapat diketahui untuk sampai pada variabel dependen terakhir, harus melalui jalur langsung atau melalui variabel intervening

      Penggunaan Metode Kuantitatif
Menurut Sugiyono, 2010 : 34 metode kuantitatif digunakan apabila :
a.       Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
Masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik data hasil penelitian sendiri maupun dokumentasi.
b.      Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.
Metode penelitian kuantitatif, cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang meluas tetapi tidak mendalam. Bila populasi terlalu luas, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
c.       Bila ingin diketahui pengaruh atau treatment tertentu terhadap yang lain. Metode yang cocok untuk ini adalah metode eksperimen
d.      Bila peneliti bermaksud ingin menguji hipotesis penelitian.
e.       Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena yang empiris dan dapat diukur.
f.       Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan.

B.     Metode-metode dalam Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif memiliki bermacam-macam metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaan penelitian. Metode penelitian pada penelitian kuantitatif ada dua macam, yaitu metode eksperimental dan metode non ekperimental. Metode tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.


Metode penelitian kuantitatif
Eksperimental
Non eksperimental
Eksperimental murni
Deskriptif
Eksperimental kuasi
Komparatif
Ekperimental lemah
Korelasional
Subjek tunggal
Survei
Ekpos fakto
Tindakan
Tabel 2.2 Metode Penelitian Kuantitatif

1.      Penelitian Eksperimental
Penelitian ini merupakan penelitian yang paling murni kuantitatif karena semua prinsip dan kaidah penelitian kuantitatif dapat diterapkan pada metode ini. Penelitian eksperimental biasanya merupakan penelitian laboratorium. Apabila dilakukan di luar laboratorium, pelaksanaannya tetap menerapkan prinsip laboratorium terutama dalam pengontrolan hal-hal yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Metode ini bersifat validasi yang berarti menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh disebut variabel bebas (independent variables) dan variabel yang dipengaruhi disebut variabel terikat (dependent variabels).
Dalam penelitian eksperimental, semua variabel yang diuji harus diukur menggunakan instrumen pengukuran / tes yang sudah distandarisasi/dibakukan. Pembakuan instrumen dan pengolahan hasil penelitian diolah menggunakan analisis statistik inferensial-parametrik. Perubahan yang terjadi akibat dari variabel bebas harus dikontrol dengan menyamakan karakteristik sampel dalam variabel-variabel tersebut.
Metode-metode dalam penelitian eksperimental diantaranya :
a.      Eksperimen Murni (True Experimental)
Metode ini merupakan metode yang paling mengikuti prosedur dan syarat-syarat eksperimen terutama berkenaan dengan pengontrolan variabel kelompok kontrol, pemberian perlakuan atau manipulasi kegiatan serta pengujian hasil. Dalam metode ekperimental murni, selain variabel independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap varian dependen, semua variabel dikontrol atau disamakan karakteristiknya.
Dalam metode ini, selain kelompok eksperimen juga terdapat kelompok kontrol yang karakteristik dalam variabel-variabelnya sama dengan kelompok eksperimen, tetapi kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus sedangkan pada kelompok kontrol diberi diberi perlakuan lain yang akan dibandingkan hasilnya dengan perlakuan eksperimen. Pengujian atau tes dalam eksperimental murni dilakukan menggunakan instrumen tes yang sudah dibakukan.

b.      Eksperimen Semu (Kuasi Ekperimen)
Metode ini hampir sama dengan eksperimen murni, namun terdapat perbedaan dalam pengontrolan variabel. Pengontrolan variabel hanya dilakukan terhadap satu variabel saja yang dipandang paling dominan.
c.       Eksperimen Lemah (Weak Experimental)
Metode eksperimental lemah merupakan metode yang desain dan perlakuannya seperti ekperimen tetapi tidak ada pengontrolan variabel sama sekali. Eksperimen ini sangat lemah kadar validitasnya.

d.      Eksperimen Subjek Tunggal (Single Subject Experimental)
Ekperimen ini merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal yang pelaksanaanya menggunakan variasi bentuk eksperimen murni, kuasi dan eksperimen lemah.

2.      Penelitian Non Ekperimental
Metode penelitian kuantitatif non eksperimental diantaranya penelitian deskriptif, servei, ekpos fakto, komparatif, kerelasional, dan penelitian tindakan .
a.    Penelitian Deskriptif (descriptive research)
Penelitian deskriptif, menurut Nana Syaodih Sukmadinata, 2017:54 merupakan suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau perubahan pada variabel bebas tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi dapat secara kelompok maupun individual dan menggunakan angka-angka.
Penelitian ini tidak hanya dapat mendeskripsikan suatu keadaan saja, tetapi juga dapat mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan perkembangannya. Penelitian ini disebut penelitian perkembangan (developmental studies). Penelitian ini bersifat longitudinal atau sepanjang waktu dan cross sectional atau potongan waktu.

b.   Penelitian Survei
Survay (survei) menurut Nana Syaodih Sukmadinata, 2017:54 digunakan untuk mengumpulkan informasi berbentuk opini dari sejumlah besar orang terhadap topik atau isu-isu tertentu. Karakteistik utama dari penelitian survei yaitu (1)  informassi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu, (2) informasi diajukan melalui pengajuan pertanyaan dari suatu populasi, (3) informasi diperoleh dari sampel, bukan dari populasi. Tujuan penelitian survei adalah mengetahui gambaran umum karakteristik  dari populasi. Sama halnya dengan penelitian deskriptif, penelitian survey juga ada yang beersifat longitudinal maupun cross sectional.

c.    Penelitian Ekspos Fakto (Expost Facto Research)
Penelitian ini mengkaji hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan oleh peneliti. Penelitian hubungan sebab akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis, bahwa suatu variabel dilatarbelakangi oleh variabel tertentu. Penelitian ini mirip dengan penelitian eksperimental, tetapi tidak ada pengontrolan variabel dan pra tes. Penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dengan menggunakan kelompok pembanding yang memiliki kasrakteristik yang sama tetapi melakukan kegiatan, program atau mengalami kejadian yang berbeda.
d.   Penelitian Komparatif
Sesuai dengan namanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari suatu kelompok terdapat perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti. Dalam penelitian komparatif tidak ada pengontrolan variabel maupun manipulasi/perlakuan dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alamiah, peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen yang bersifat mengukur. Hasilnya dianalisis secara statistik untuk mencari perbedaan diantara variabel-variabel yang diteliti. Penelitian komparatif memberikan hasil yang terpercaya, selain karena menggunakan instrumen yang sudah diuji, juga karena kelompok-kelompok yang dibandingkan memiliki karakteristik yang sama.

e.    Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain yang dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan kebeartian (signifikansi) secara statistik. Korelasi positif berarti nilai yang tinggi dalam suatu variabel berhubungan dengan nilai yang tinggi pada variabel lainnya. Korelasi negatif berarti nilai yang tinggi dalam stu variabel berhubungan dengan nilai yang rendah dalam variabel yang lain.

f.     Penelitian Tindakan (Action Research)
Action research merupakan penelitian yang diarahkan pada pemecahan masalah atau perbaikan dan difokuskan pada perbaikan proses maupun peningkatan hasil kegiatan. Penelitian tindakan juga dapat dilakukan dengan meminta bantuan seorang konsultan atau pakar dari luar. Penelitian semacam ini tergolong penelitian tidakan kolaboratif (collaborative action research) yang diarahkan  selain pada perbaikan proses dan hasil, juga meningkatkan kemampuan para pelaksana.

       
  Prosedur Penelitian Kuantitatif
Prosedur penelitian kuantitatif sebenarnya sama dengan penelitian yang lain. Perbedaannya adalah pada penelitian kuantitatif terdapat pengontrolan pada variabel yang diteliti. Menurut Deni Darmawan, 2016: 11, prosesur  penelitian adalah sebagai berikut
1.   Mendefinisikan dan merumuskan masalah
Pendefinisian masalah harus jelas, baik dari segi keleluasaannya maupun dari kedalamannya.
2.   Melakukan studi kepustakaan
Kegiatan ini mengacu pada teori-teori yang berlaku dan dan dapat dicari atau ditemukan pada buku-buku teks ataupun penelitian orang lain
3.   Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan atau tanggapan yang sifatnya tentang fenomena yang akan diselidiki. Perumusan hipotesis berguna untuk membantu peneliti menuntun jalan pikirannya agar mencapai hasil penelitiannya.
4.   Menetukan model atau desain penelitian
Model yang dipakai dapat berupa model matematika.
5.   Mengumpulkan data dengan teknik yang sesuai.
6.   Mengolah dan menyajikan informasi.
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya diolah sehingga informasi yang tersaji lebih mudah diintepretasikan dan dianalisis lebih lanjut, misal berbentuk tabel, grafik, dan nilai statistik.
7.   Menganalisis dan menginterpretasikan data
Hasil pengolahan data tersebut dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai agar dapat dihasilkan kajian yang cukup tajam, mendalam dan luas.
8.   Membuat kesimpulan hasil penelitian
9.   Membuat laporan

A.    Teknik Statistika yang Biasanya Digunakan untuk Menguji Hipotesis
Teknik-teknik statistika yang biasanya digunakan untuk menguji hipotesis diantaranya :
1.      Uji-t
Menurut spssindonesia.com, Uji-t merupakan salah satu uji hipotesis penelitian dalam analisis regresi linear sederhana maupun analisis linear multiplus (berganda). Uji-t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau variabel independen (X) secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap variabel terikat atau variabel dependen (Y).
2.      Uji korelasi
Uji statistik ini biasanya ditujukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian atau rumusan penelitian tentang hubungan antarvariabel X dan Y saja melainkan bisa dipakai untuk membandingkan antar treatment. (Deni Darmawan, 2016:53)
3.      Uji regresi
Uji regresi digunakan untuk  mencari pengaruh dari suatu perlakuan terhadap
perubahan yang dicapai. (Deni Darmawan, 2016:54)
4.      Uji Anova (1 jalur atau 2 jalur)
Uji statistik ini digunakan jika dalam kelompok penelitian kuantitatif, peneliti akan mencari salah satu dari kelompok rata-rata tes yang ingin dibedakan atau berbeda (Deni Darmawan, 2016:56).

B.     Contoh Pertanyaan Penelitian yang Dapat Diteliti dengan Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif
Contoh pertanyaan penelitian
Deskriptif
Seberapa tinggi efektivitas kebijakan Manajemen Berbasis Sekolah di Kota Yogyakarta?
Seberapa tinggi minat baca dan lama belajar rata-rata per hari murid-murid sekolah di Kota Yogyakarta?
Komparatif
Adakah perbedaan prestasi belajar antara murid dari sekolah negeri dan sekolah swasta?
Adakah perbedaan motovasi belajar dan hasil belajar antara murid yang berasal dari keluarga guru, pegawai swasta dan pedagang?
Asosiatif
Adakah hubungan antara rumah yang dekat rel kereta api dengan jumlah anak dalam sebuah keluarga?
Adakah pengaruh pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar anak?
Tabel 2.2 contoh pertanyaan penelitian (Sumber : Sugiyono, 2010: 56-59)

Selain contoh di atas terdapat beberapa contoh lainnya, yaitu
Metode penelitian kuantitatif
Contoh pertanyaan penelitian
Ekperimen murni
1)            Penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian sinar X pada regenerasi ekor kadal
2)            Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode penyuluhan K3 terhadap perilaku “Unsafe Action” pekerja.
3)            Penelitian untuk menyelidiki efek program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap mahasiswa, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang diperkenalkan dengan program itu), dan kelompok kontrol (yang tidak diperkenalkan dengan program itu),
4)            Penelitian untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada murid-murid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan sosial-ekonomi orang tua dan taraf intelegensi

Eksperimen kuasi
1)            Penelitian tentang perbedaan penerapan sikap kerja ergonomis sebelum adanya penyuluhan dan sesudah adanya penyuluhan.
2)            Berbagai penelitian  mengenai berbagai problem sosial seperti kenakalan remaja, keresahan, merokok, dan sebagainya, yang didalamnya kontrol dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan.
3)            Penelitian pendidikan yang menggunakan pretest-postest yang didalamnya variabel-varibel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi selektif dan adaptasi tidak dapat dihindari atau bahkan terlewat dari penelitian

Ekpserimen subyek tunggal
1)      Penelitian tentang berapa lama waktu yang diperlukan subyek untuk memulai perilaku setelah mendapat stimulus.
2)      Asuhan Keperawatan (ASKEP) yang dilakukan oleh perawat
Survey
Penelitian mengenai hasil quick count
Penelitian tindakan
Pengaruh pemanfaatan metode menyanyi pada materi sistem pencernaan di kelas V SD Muhammadiyah Karangwaru Yogyakarta tahun ajaran 2018 / 2019
Penelitian ekpos facto
Peneliti ingin melihat pengaruh atau hubungan motivasi belajar terhadap atau dengan prestasi belajar berdasarkan jenis kelamin siswa. (Widarto, 2013 : 7)


C.    Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Menurut Sugiyono, 2010: 23-24 perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif adalah sebagai berikut :
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1)      Desain :
a.       Spesifik, jelas dan rinci
b.      Ditentukan secara mantab sejak awal
c.       Menjadi pegangan langkah demi langkah
1.Desain
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam proses penelitian

2)      Tujuan
a.         Menunjukan hubungan antar variabel
b.        Menguji teori
c.         Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
2.Tujuan
a. Menentukan pola hubungan yang bersifat interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
d. Memperoleh pemahaman makna
3)      Teknik pengumpulan data
a.         Kuosioner
b.        Observasi dan wawancara terstruktur
3.Teknik Pengumpulan Data
a. Participant observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
4)      Instrumen Penelitian
a.       Test, angket, wawancara tersetruktur
b.      Instrumen yang telah terstandar
4.Instrumen Penelitian
a. Peneliti sebagai instrumen (human instrument)
b. Buku catatan, tape recorder, camera, handycam dan lain-lain
5)                  Data
a.         Kuantitatif
b.        Hasil pengukuran variabel yang dioperasionalkan dengan menggunakan instrumen
5.Data
a. Deskriptif Kualitatif
b.Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden dan lain-lain
6)        Sampel
a.    Besar, representatif
b.    Sedapat mungkin random
c.    Ditentukan sejak awal
6.Sampel
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian
7)         Analisis
a.    Setelah selesai pengumpulan data
b.    Deduktif
c.    Menggunakan statistik untuk menguji hipotesis
7.Analisis
a. Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari, Tema, Model, Pola dan Teori
8)   Hubungan dengan responden
a.    Dibuat jarak, bahkan sering tanpa kontak supaya objektif
b.    Kedudukan peneliti lebih tinggi dari responden
c.    Jangka pendek sampai hipotesis dapat dibuktikan
8.Hubungan dengan Responden
a. Empati, akrab supaya memperoleh pemahaman yang mendalam
b. Kedudukan sama, bahkan sebagai guru atau konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat ditemukan hipotesis atau teori
9)   Usulan Desain
a.       Luas dan rinci
b.      Literatur yang berhubungan dengan masalah, dan variabel yang diteliti
c.       Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-langkahnya
d.      Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas
e.       Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f.       Ditulis secara rinci dan jelas sebelum terjun ke lapangan
9.Usulan Desain
a. Singkat, namun bersifat sementara
b. Literatur yang digunakan bersifat sementara, tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum seperti akan melakukan tour atau piknik
d. Masalah bersifat sementara dan akan ditemukan setelah studi pendahuluan
e. Tidak dirumuskan hipotesis karena justru akan menemukan hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh data awal dari lapangan


 

Daftar Pustaka


Arif Furchan. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar

Deni Darmawan. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

John W. Creswell. 2018. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar

Kumaidi. 2013. Pengantar Metode Statistika. Cirebon : Eduvision Publishing

Priyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Sidoarjo : Zifatama Publishing

Nana Syaodih Sukmadinata. 2017. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Suharsimi Arikunto. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta

https://www.spssindonesia.com/ diakses pada Senin, 08 April 2018 pukul 12.20

https://www.dinus.ac.id diakses pada Selasa, 23 April 2018 pukul 15.23

https://www.file.upi.edu diakses pada Selasa, 23 April 2018 pukul 15.25

https://www.staffuny.ac.id /widarto/expostfacto  diakses pada Selasa, 23 April 2018 pukul 15.39

Posting Komentar untuk "Penelitian Kuantitatif"