Ideologi dan Komitmen Wakil Kepala Sekolah
Dalam rangka penyegaran kembali pemahaman tugas dan fungsi wakil kepala sekolah (jenjang sekolah menengah) dan koordinator bidang (jenjang sekolah dasar), kegiatan peningkatan kompetensi perlu dilakukan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta pada 20 - 24 Februari 2023. Sasaran peserta kegiatan ini adalah wakil kepala sekolah dan koordinator bidang di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah yang terdiri dari bidang kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, humas serta ismuba. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian setiap harinya. Dalam artikel ini, khusus akan dibahas mengenai peningkatan kompetensi wakil kepala sekolah dan koordinator bidang kurikulum.
Kegiatan ini dilakukan dalam tiga sesi, yaitu sesi materi :
- Ideologi dan komitmen seorang wakil kepala sekolah / koordinator bidang sekolah / madrasah Muhammadiyah
- Pengembangan karir seorang wakil kepala sekolah / koordinator bidang sekolah / madrasah Muhammadiyah
- Tugas pokok dan fungsi wakil kepala sekolah / koordinator bidang
Pemateri yang dihadirkan juga pemateri handal dalam bidang pendidikan seperti Bapak Achmad Muhammad, M.Ag, Bapak Drs. H Aris Thobirin, M.Si serta Ibu Dr Reni Herawati, M.Pd.B.I. Materi yang disampaikan oleh tiga narasumber berbeda sangatlah menarik. Khusus dalam halaman ini akan dibahas mengenai Ideologi dan komitmen seorang wakil kepala sekolah / koordinator bidang sekolah / madrasah Muhammadiyah.
Komitmen menjadi wakil kepala sekolah dan koordinator bidang pada Amal Usaha Muhammadiyah tidak terlepas dari maksud dan tujuan Muhammadiyah yaitu menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang berupa dakwah amal ma'ruf nahi munkar dan tajdid atau pembaruan. Komtitmen Muhammadiyah sebagai Harokah Al Islamiyah menjadikan kita senantiasa menegakkan tauhid yang murni berdasarkan Al Qur'an dan As Sunnah. Selain itu, kita juga harus mengembangkan sikap washatiyyah dan menebarkan Islam supaya menjadi Rahmatan lil 'Alamin
Penegakan tauhid yang murni dilaksanakan sejak awal pendirian Muhammadiyah . Kita harus senantiasa berkeyakinan dan berakidah tanpa dikotori oleh hal-hal yangg dapat merusak akidah tersebut. Pelaksanaan dan internalisasi dalam kehidupan sehari-hari merupakan refleksi dari akidah kita di mana tauhid yang murni akan berdampak pada pembebasan diri dari kebodohan, keterbelakangan serta akan meningkatkan ibadan dan muamalah. Tata kehidupan Islam haruslah didasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah, di mana kita harus mempelajari, mengamalkan, dan melaksanakan sebagaimana dalam QS Al Furqon : 30. Hal tersebut harus dilaksanakan secara seimbang dam beramal sebaik-baiknya. Pengembangan sikap Washatiyyah juga harus diterapkan supaya Islam menjadi rahmatan lil 'alamin
Dakwah amar ma'ruf nahi munkar
Perbuatan ma'ruf merupakan perbuatan baik yang kebaikannya diketahui dengan salah satu dari dua jalan, yaitu :
- diketahui oleh akal pikiran yang sehat
- diketahui melalui dalil syar'i yang terdapat dalam Al Qur'an dan As Sunnah
Fungsi sekolah / madrasah Muhammadiyah :
- pendidikan
- dakwah
- pengkaderan
- layanan
Sekolah Muhammadiyah menjadi bagian dari pusat kegiatan amal ma'aruf nahi munkar sehingga setiap warga sekolah maupun masyarakat harus secara aktif terlibat dalam kegiatan amal ma'ruf nahi munkar.
Kemungkaran merupakan perkataan, perbuatan, dan perilaku durhaka yang mencerminkan ketidaktaatan hamba kepada Tuhan-nya. Hal ini termasuk perilaku kekafiran, kemusyrikan serta keengganan melaksanakan perintah-Nya dan melaksanakan perbuatan-perbuatan yang melanggar larangannya.
Tajdid / pembaruan
Tajdid dalam bidang muamalah duniawiah bermakna mendinamisasikan kehidupan masyarakat dengan semangat kreatif, inovatif, dan disesuaikan tuntutan zaman. Dunia yang terus mengalami perubahan memerlukan ijtihad tanpa henti dalam semua dimensi kehidupan, tidak terkecuali pendidikan. Tajdid dalam dunia pendidikan diwujudkan dalam semangat inovasi serta kreatifitas dalam mengembangkan kelembagaan, kurikulum, sarana dan prasarana, media dan lain sebagainya.
Kreatifitas dan inovasi dalam dunia pendidikan lahir dari permasalahan konkret serta tantangan yang dihadapi dalam kehidupan untuk menyatukan mashlahat dan identitas. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam tajdid / pembaruan diri diantaranya :
- dari rutin menuju tafakur, tanadzur dan iqro
- dari zona nyaman menuju harakah, maju serta berubah
- dari lil mu'aradlah (reaktif) menuju lil muwajahah (proaktif dan konstruktif)
Komitmen dalam Al Qur'an
- komitmen Ketuhanan (persaksian sebelum lahir) : QS Al A'raf : 172, dimana disebutkan bahwa janji merupakan suatu keharusan yang sangat kokoh, mengikat setiap bagian melalui ijab qabul
- komitmen beragama Islam : QS Al Fussilat : 30 yang didalamnya mengandung pengertian wasilah yang mengharuskan seseorang untuk memenuhinya atau melakukan sesuatu untuknya
- komitmen berjuang : QS An Nisa : 95, berisi perjanjian yang merupakan kebulatan tekad yang kokoh dan bersungguh-sungguh dari para pihak yang berkaitan untuk memenuhi kewajiban dari akad yang telah diucapkan
- komitmen organisasional, yang terdiri dari normatif (berkaitan dengan keinginan untuk bertahan dengan organisasi dengan alasan moral dan etis), afektif (perasaan emosional dan keyakinan seseorang terhadap nilai-nilai dan tujuan bersama, rasa ikut menjadi bagian dari organisasi serta keterlibatan dalam organisasi), dan berkelanjutan (keterlibatan seseorang sebagai bagian dari organisasi dalam mencapai tujuan bersama harus berhubungan dengan nilai ekonomis yang diperolehnya)
Demikian semoga dapat memberikan manfaat.
Posting Komentar untuk "Ideologi dan Komitmen Wakil Kepala Sekolah"
Berkomentar dengan baik. Mohon tidak spam.