Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perubahan Benda


Perubahan Benda
Di sekitar kita, banyak sekali benda-benda yang sering kita temui mengalami perubahan, misalnya roti yang sudah beberapa hari kita letakkan di meja, mulai tampak terlihat berjamur, daging yang tadinya berwarna merah segar menjadi berwarna merah tua bahkan menjadi menghitam. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal ini terjadi karena benda di alam dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor alam (fisika, kimia maupun biologis). 
Faktor-faktor penyebab perubahan benda, ada 3, yaitu pelapukan, pembusukan dan perkaratan. 

A. Pelapukan 

Pelapukan merupakan hancurnya batuan yang disebabkan aktifitas makhluk hidup, perubahan iklim maupun bahan kimia. Pelapukan, berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi 3, yaitu :
  • pelapukan fisika
  • pelapukan kimia 
  • pelapukan biologi
1. Pelapukan Fisika
Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan iklim atau cuaca. Contohnya adalah proses terbentuknya gurun pasir. 
Pada proses pembentukan gurun pasir, batu mendapatkan pengaruh cuaca yang ekstrem setiap harinya. Siang hari sangat panas, batu mengalami pemuaian, sedangkan malam hari sangat dingin, batu mengalami penyusutan. Karena hal ini berlangsung sangat lama, maka batu tersebut lama kelamaan akan hancur. 

2. Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia adalah pelapukan yang disebabkan oleh bahan kimia. Contohnya hancurnya batu karena hujan asam dan limbah pabrik. 
3. Pelapukan Biologi
Pelapukan biologi merupakan pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup. 
Contohnya hancurnya batu karena ditumbuhi lumut, hancurnya batu karena akar pohon. 

B. Pembusukan
Perubahan benda juga dapat disebabkan oleh pembusukan. Pembusukan terjadi karena adanya aktivitas bakteri dan jamur pada benda tersebut. 
Contoh proses pembusukan adalah roti yang membusuk, buah yang membusuk dan daging yang membusuk. 

Pembusukan masih dapat dicegah dengan beberapa cara diantaranya :
  • dimasukkan ke lemari pendingin untuk mengurangi aktivitas bakteri dan jamur
  • dibuat manisan, contohnya pada buah-buahan
  • diasinkan atau diberi garam, contohnya pada ikan
  • dikurangi kandungan airnya
  • diberi bahan pengawet yang aman 
C. Perkaratan
Perkaratan / korosi biasanya terjadi pada logam, contohnya besi dan seng. Perkaratan terjadi karena logam berinteraksi dengan oksigen dan air. 


Perkaratan dapat kita cegah dengan banyak cara, diantaranya :
  • dicat / divernis
  • diletakkan di tempat yang kering
  • dilapisi anti karat, contohnya stainless steel
Untuk mempermudah pemahaman kalian tentang materi ini, simaklah video penjelasannya berikut ini.... disimak yaaaa

Apabila kalian ingin mencetak materi ini, kalian dapat mengunduhnya pada link berikut ini.

Untuk menguji sejauh mana pemahaman kalian tentang materi ini, kerjakanlah evaluasi berikut ini.

Evaluasi Perubahan Benda
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Tuliskan jawaban kalian di buku tulis, kemudian kita akan membahasnya saat PTMT. 

1. Tuliskan 3 sebab perubahan benda.
2. Tulislah contoh pelapukan fisika.
3. Apakah yang dimaksud pelapukan kimia dan apa contohnya dalam kehidupan sehari-hari?
4.Saat ini sedang musim mangga. Pohon mangga Bu Tari  berbuah sangat lebat. Bu Tari memanen pohonnya setiap seminggu sekali. Karena buah tersebut tidak dijual, apakah yang dapat Bu Tari lakukan supaya buah mangga tersebut tidak cepat busuk? 
5. Pak Pasha memiliki banyak sekali paku. Paku tersebut ditaruh di halaman rumah. Setelah beberapa waktu, paku-paku tersebut sebagian terlihat berkarat. Apakah yang dapat dilakukan Pak Pasha untuk mencegah perkaratan pada paku-paku yang lainnya?

Apabila kalian ingin mencetak soal ini, maka kalian dapat mengunduhnya pada link berikut ini. 


Semangat Belajar Selalu 😍

Posting Komentar untuk "Perubahan Benda"