Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Best Practice dengan Metode STAR (2)

 

Best Practice dengan Metode STAR (2)

Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SD Muhammadiyah Karangwaru

Lingkup Pendidikan

SD

Tujuan yang ingin dicapai

1.    Guru dapat mengoptimalkan model pembelajaran yang inovatif semua dengan karakteristik peserta didik untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar

2.    meningkatkan pemahaman IPA siswa kelas VI, terutama yang berkaitan dengan kisi-kisi ASPD dengan media pembelajaran big book

 

Penulis

Cahaya Mentari

Tanggal

15 Februari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

         

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, terdapat berbagai permasalahan diantaranya :

    1.    guru belum optimal menggunakan media pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan minat dan karakteristik peserta didik

       2.    guru masih belum inovatif dalam menerapkan model pembelajaran

      3.    peserta didik banyak yang lupa materi kelas sebelumnya yang berkaitan dengan kisi-kisi ASPD karena materi mencakup pelajaran di kelas 4, 5 dan 6

 

Permasalahan-permasalahan tersebut menyebabkan :

    1.    motivasi belajar dan minat dalam mengikuti pembelajaran terutama yang berkaitan dengan kisi-kisi ASPD

      2.    hasil belajar  siswa belum optimal

    3.    siswa mengalami kebosanan belajar karena terlalu sering diberi materi dan mengerjakan soal

    4.    50 % siswa masih belum memahami materi yang ada dalam kisi-kisi ASPD

 

Berdasarkan permasalahan tersebut, agar minat dan motivasi belajar diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif  serta  penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar yang disampaikan. Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)  yang dipadukan dengan Cooperative Learning menjadi salah satu alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.  Model pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik  dan menuntut siswa lebih kreatif serta aktif berkolaborasi dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Siswa dapat berdiskusi, berkolaborasi, melakukan presentasi dan

 saling memberikan tanggapan. Hal ini dapat melatih kemandirian dan meningkatkan peserta didik dalam menyampaikan pendapat. Dalam pembelajaran berbasis proyek, guru berperan sebaga fasilitator, motivator serta pembimbing siswa dalam menyelesaikan proyek agar tujuan dapat tercapai.

 

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

         

Berdasarkan identifikasi masalah, refleksi diri guru, observasi dan wawancara yang dilakukan, ditemukan beberapa hal yang menjadi tantangan diantaranya :

    1.    karena kegiatan pembelajaran siswa sebelumnya (di kelas IV dan V) merupakan pembelajaran saat pandemi Covid-19 / PJJ sehingga pemahaman dan penguasaan materi masih rendah

       2.    Guru belum melaksanakan pembelajaran yang inovatif, metode dan media ajar masih monoton

      3.    Banyak  siswa yang lupa dan belum menguasai materi pembelajaran yang ada dalam kisi-kisi ASPD

        4.    Guru masih perlu  melakukan refleksi diri dalam hal mengajar

 

Tantangan tersebut mengharuskan guru menggunakan model pembelajaran yang digabung dengan media pembelajaran yang sesuai dan inovatif secara optimal yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan karakteristik materi yang diajarkan supaya tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.

 

Pihak yang terlibat dalam tantangan ini adalah guru dan siswa

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

     

Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menghadapi tantangan tersebut diantaranya :

    1.   tantangan mengenai media pembelajaran

Guru meningkatkan kemampuan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi informasi, misalnya penggunaan aplikasi pembelajaran,  penggunaan video pembelajaran yang menarik, menggunakan berbagai alat peraga agar motivasi belajar dan pemahaman siswa mengenai kisi-kisi ASPD meningkat. Kegiatan ini diantaranya adalah penggunaan medi big book.

 

    2.   tantangan mengenai model pembelajaran

Guru harus mengetahui dan memahami sintask-sintaks dari  model pembelajaran yang digunakan. Kegiatan pembelajaran kali ini menggunakan Project Based Learning yang dikombinasikan dengan Cooperative Learning. Harapannya, pelaksanaan pembelajaran akan lebih tertata dan runtut sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

 

    3.   tantangan mengenai metode / strategi pembelajaran

Metode diskusi atau kolaborasi dipilih agar seluruh siswa dapat terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara aktif. Selain itu, diharapkan siswa juga memiliki kepercayaan diri untuk menyampaikan pendapat selama kegiatan pembelajaran.

 

    4.   tantangan mengenai penilaian

Guru harus melaksanakan penilaian secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif serta psikomotorik. Instrumen penilaian yang disusun terdiri atas capaian pembelajaran setiap ranah, kisi-kisi soal, soal, rubrik penilaian serta pedoman penskoran. Evaluasi pembelajaran diarahkan kepada soal yang berbasis HOTS.

   

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dan keseluruhan proses tersebut

 

    1.    Dengan menerapkan model pembelajaran berbasis proyek (PjBL) yang dikombinasikan dengan Cooperative Learning dan penggunaan media belajar big book, siswa lebih termotivasi dan bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembuatan proyek secara berkelompok dan melakukan presentasi di kelas melatih siswa untuk mengidentifikasi serta menyelesaikan permasalahan yang disajikan.  Hal ini menjadikan seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran.

 

    2.    Penggunaan media big book, yang merupakan hal baru menjadikan rasa ingin tahu siswa serta semangat siswa meningkat. Ide-ide kreatif juga bermunculan untuk menghasilkan konten dalam big book yang menarik dan mudah dipahami.

 

    3.    Keberhasilan strategi tersebut terlihat dari keseluruhan kegiatan pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti dan penutup yang menunjukkan peserta  didik aktif dan bersemangat serta lebih memahami materi yang disampaikan. Hal ini terlihat dari hasil evaluasi peserta didik yang mengalami peningkatan menjadi 50 siswa dari 62 siswa yang memenuhi KKM.

 

    4.    Faktor yang menjadi ukuran kekurangan dari metode yang digunakan adalah :

a.    adanya peserta didik yang masih agak lama menemukan ide yang akan dituangkan dalam big book

b.    terdapat 12 siswa yang belum tuntas KKM

c.    waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran lebih lama (melebihi durasi yang ditentukan)

 

    5.    Pembelajaran yang saya peroleh dari keseluruhan proses yang telah dilakukan diantaranya :

a.    peserta didik lebih bersemangat dan aktif mengikuti kegiatan pembelajaran

b.    peserta didik terlatih bekerja kelompok, berdiskusi dan melakukan presentasi

c.    peserta didik terlatih menyampaikan pendapat

d.    suasana kegiatan pembelajaran lebih dinamis

 


Demikian semoga bermanfaat

GALERI 




Posting Komentar untuk "Best Practice dengan Metode STAR (2)"