Strategi Layanan Dasar Dalam Bimbingan dan Konseling
- Bimbingan kelas, adalah suatu strategi yang digunakan konselor untuk memberikan layanan kepada peserta didik dengan jalan berinteraksi secara langsung di dalam kelas.
- Pelayanan orientasi, yaitu salah satu kegiatan konselor dalam membantu peserta didik agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang baru.
- Pelayanan informasi, berupa layanan yang menitikberatkan pada pemberian informasi kepada peserta didik agar bisa memahami dirinya dan lingkungannya.
- Bimbingan kelompok, merupakan bentuk layanan bimbingan yang diberikan kepada kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 5 sampai 12 peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik agar dapat merespon kebutuhan dan minatnya.
- Pelayanan pengumpulan data, berupa layanan yang bermaksud untuk mengumpulkan berbagai data/informasi mengenai peserta didik secara lengkap dan komprehensif.
Macam-macam
strategi layanan dasar diantaranya :
a.
Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal merupakan layanan dasar yang diperuntukkan
bagi semua siswa. Program bimbingan yang akan diberikan kepada siswa telah
dirancang oleh konselor untuk melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas.
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada para siswa secara terjadwal.
Kegiatan layanan dilaksanakan melalui layanan orientasi dan informasi tentang
berbagai hal yang bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi umumnya dilaksanakan
pada awal tahun ajaran untuk para siswa baru sehingga mengetahui pengetahuan
yang utuh tentang sekolah. Dalam kegiatan ini siswa dikenalkan berbagai hal
yang terkait dengan sekolah seperti kurikulum, personel sekolah, jadwal pelajaran,
perpustakaan, laboratorium, tata tertib sekolah, jurusan yang ada di sekolah
untuk sekolah menengah atas dan kejuruan, ekstrakurikuler dan fasilitas sekolah
lainnya.
Layanan
informasi adalah proses bantuan yang diberikan kepada siswa mengenai aspek
kehidupan yang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung maupun
tidak langsung (melalui media cetak atau elektronik). Layanan informasi untuk
bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri yang terjadwal di
kelas.
b.
Bimbingan Kelompok
Bimbingan kelompok merupakan layanan dasar yang
diberikan oleh konselor kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil (5-10
orang). Tujuan dari bimbingan kelompok ini adalah untuk merespon kebutuhan dan
minat para siswa. Topik yang didsikusikan adalah topik yang umum dan tidak
mengandung unsur kerahasiaan, seperti cara belajar efektif dan kiat-kiat menhadapi ujian. Layanan ini dimaksudkan untuk
mengembangkan keterampilan atau perilaku yang lebih efektif dan produktif.
c.
Berkolaborasi
dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua
pihak, salah satunya adalah guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor
bekerja sama dengan guru dan wali kelas untuk memperoleh informasi tentang
siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran dan pribadinya), membantu memecahkan
masalah siswa, serta mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat
dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-aspek tersebut di antaranya:
- menciptakan sekolah dengan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar siswa;
- memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam;
- menandai siswa yang diduga bermasalah;
- membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching;
- mengalihtangankan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing;
- memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa;
- memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja
- menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual
- memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.
d.
Berkolaborasi
(Kerjasama) dengan Orang Tua
Selain berkolaborasi dengan guru kelas, konselor
juga perlu bekerja sama dengan orang tua siswa dalam peluncuran program
bimbingan. Kerja sama ini bertujuan agar terjadi kesinambungan antara
pembimbingan di sekolah dan oleh orang tua di rumah. Kerja sama ini memberikan
peluang terjadinya saling memberikan informasi, pengertian dan tukar pikiran
antara konselor dengan orang tua dalam usaha menembangakan potensi siswa maupun
memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kerja sama dengan orang tua ini diantaranya :
- kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali)
- sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan belajar atau masalah siswa,
- orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.
Ruang lingkup yang
termasuk ke dalam ranah layanan dasar sebagai berikut:
- Pengembangan keimanan dan ketaqwaan
- Pengembangan kemampuan individual (problem
solving)
- Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar
yang positif atau keterampilan belajar yang efektif.
- Pengembangan prilaku sosial yang
bertanggung jawab.
- Pengembangan upaya pencapaian peran sosial
sebagai pria atau wanita.
- Pengembangan sikap penerimaan diri secara
objektif dan pengembangannya secara tepat.
- Pengembangan sikap dan kemampuan untuk
mencapai kemandirian ekonomi.
- Pengembangan sikap dan kemampuan
mempersiapkan karir di masa depan
- Pengembangan upaya pencapaian hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria atau wanita
- Pengembangan sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga
Terimakasih infonya.IZIN SHARE .
BalasHapus